Selasa, 24 Agustus 2010

album ss501

SS501's AlbUmsundefined1. Warning
2. Passion
3. Never Again
4. Take U High
5. Everything
6. Everything (Instrumental)

1. 하얀사람 - Hayansaram2. My Girl
3. SnowPrince
4. In Your Smile
5. Fighter



1. Existence
2. Four Chance
3. Unlock
4. Again
5. Stand By Me
6. Sky
7. 겁쟁이
8. Man
9. Hana
10. Confession
11,. Bye Bye
12. Radio Star
13.
세상의 날개14. 경고 (Remix Version)
15. Unlock (Heavy Edition feat. 김세황)






1. Kokoro
2. Be a Star
3. Alice
4. Kokoro (instrumental)
5. Be a Star (instrumental)
6. Alice (instrumental)

undefined1. Distance
2. Gleaming Star
3. Wonderful World

biodata lee min ho

biodata lee min hoo


Nama : 이민호 / Lee Min Ho
Profesi : Aktor
TTL : Seoul, 22 Juni 1987
Tinggi Badan : 185cm
Zodiak : Cancer
Golongan Darah : A

Sinetron yang dibintangi Lee Min Ho
Boys Before Flowers (KBS2, 2009)
But I Don’t Know too (나도 잘 모르지만) (MBC, 2008)
I’m Sam, berperan sebagai Heo Mo Se (KBS2, 2007)
Mackerel Run (SBS, 2007)
Secret Campus (비밀의 교정) (EBS, 2006)
Love Hymn (MBC, 2005)

biodata kim bum

biodata kim bum




Biodata Kim Bum Pemeran So Yi Jung F4 Korea dalam Mega Drama Asia Indosiar — Boys Before Flowers :
Nama Populer : 김범 / Kim Bum
Nama Lengkap : 김상범 / Kim Sang Bum
Profesi: Aktor
Tanggal Lahir : 7 Juli 1989
Tinggi Badan : 181 cm
Berat Badan : 63 kg
Zodiak : Cancer
Agensi : EYAGI Entertainment
Pendidikan : Jungang University (Movie and Theater Department)

Sinetron yang dibintangi Kim Bum
Dream (SBS) (SBS, 2009)
Boys Before Flowers (KBS2, 2008) (played the role of So Yi-jung)
East of Eden (MBC, 2008)
Unstoppable High Kick (MBC, 2006)
Outrageous Women (MBC, 2006)


undefinedBagi Anda penggemar Kim Bum yang namanya melejit lewat serial ‘Boys Before Flowers’ bersiap-siaplah untuk bisa bertatap muka langsung dengan pria asal Korea ini. Kim Bum akan datang dan menemui fans setianya di Jakarta.
Setelah sukses mendatangkan aktor dan penyanyi Korea, Rain, W Production tertantang untuk kembali mendatangkan aktor Korea lainnya ke Jakarta. Kali ini giliran Kim Bum yang namanya sedang menjadi idola baru para Anak Baru Gede (ABG) di Indonesia yang akan datang ke sini. Kim Bum akan menemui penggemar setianya pada 7 Agustus mendatang.
“Jadi, untuk acaranya, Kim Bum akan bertemu penggemarnya. Dia akan menyanyi dan berinteraksi dengan para penggemarnya di sini,” kata Susan perwakilan dari W Production, Senin 26 Juli 2010.
W Production sengaja mendatangi Kim Bum karena pria kelahiran 7 Juli 1989 ini memang sedang terkenal baik di Korea maupun di tanah air.
undefinedSusan mengatakan sejak pengumuman pihaknya mau mendatangkan aktor Korea tersebut, para penggemar artis tersebut tak henti menanyakan kebenaran dan informasi soal kedatangan Kim Bum ke Indonesia.
“Mereka sangat antusias. Kim Bum kan memang terkenal karena pesonanya di BBF,” ucapnya.
Sayang, Susan enggan memberikan data soal harga tiket untuk bisa bertemu dengan pemeran So Yi Jeong dalam serial BBF tersebut. “Bisa dicek ke kita langsung,” ucapnya singkat.
Kedatangan Kim Bum ke Indonesia dalam rangka perjalanan tur konser Asia. Sebelum ke Jakarta, pria bertampang imut itu akan lebih dulu mampir ke Bangkok.
Jadi, bagi Anda yang suka dengan tampang cute Kim Bum, mulailah bersiap-siap untuk menyambut kedatangan bintang idolanya tersebut. (pet/vivanews)
undefined

kim bum ke INDONESIA

Kim Bum Datang ke Jakarta, Indonesia

undefinedBagi anda pecinta film-film drama Korea pasti tahu Boys Before Flowers (BBF.red). Terlintas dipikiran kita adalah empat cowok ganteng yang selama ini hanya bisa kita saksikan aksi mereka di layar kaca. Kabarnya tanggal 7 Agustus 2010 kemarin Kim Bum datang ke Indonesia menyapa para penggemar berat BBF (Boys Before Flowers) terutama fans berat Kim Bum alias "So Yi Jeong".

Di acara press conference yang digelar pada sore hari di Sands Ballroom Mangga 2 Square Lantai 5 Jakarta Indonesia, Kim Bum bercerita tentang diet yang dilakukan olehnya selama 10 hari berhasil menurun beratnya sebanyak 8 kg. Selain itu Kim Bum juga senang ke Indonesia.

Sebelumnya Indonesia juga pernah sukses kedatangan artis Rain. Kedatangan Kim Bum kali ini adalah dalam rangka tur konser Asia. Sebelum bertandang ke Indonesia, Kim Bum terlebih dulu akan menemui fans Thailand pada 31 Juli 2010. Sebagai seorang entertainer yang sangat profesional, walau hanya Fans Meeting, Kim Bum tetap ingin memberikan pertunjukan yang terbaik buat fans Indonesia. Salah satunya, Kim Bum akan bernyanyi secara live dengan iringan band yang dia boyong langsung dari Korea.

Acara yang dikemas sekitar 90 menit ini sangat seru, karena selain bisa mendengar suara merdunya, kalian juga berkesempatan main games bersama Kim Bum. Kapan lagi bisa sedekat gitu dengan Kim Bum jika bukan di acara fans meeting ini, jadi bagi para penggemar serial BBF terutama fans berat Kim Bum, jangan lewatkan kesempatan ini.

kim bum

photo

What's this photo about?

A title and description can provide essential detail about this photo.

kimbum kimbeom f4 "Koo Hye Sun as Geum Jan Di" "Lee Min Ho as Goo Joon Pyo" "Kim Hyun Joong as Yoon Ji Hoo" "Kim Bum as So Yi Jung" "Kim Joon as Song Woo Bin" "Kim So Eun as Chu Ga Eul" "Kim Hyun Joo as Goo Joon Hee"

Senin, 23 Agustus 2010

kim hyun joong

undefined
SS501′s front man and Hallyu star, Kim Hyun Joong has been finally tapped to lead in the Korean remake of Asian hit anime and drama, “It Started With A Kiss.”

The Korean remake will be entitled “Mischievous Kiss” and has been receiving lots of interests from avid fans.
KeyEast, Kim Hyun Joong’s new talent agency,  has revealed that they have successfully finished discussions with the drama’s production company Group Eight recently. However, Kim Hyun Joong has not yet signed the papers with Group Eight, to confirm his part in the drama. In awhile more, Group Eight will be releasing official notice of this. While, close competitions for the lead male role were CN Blue’s Jung Yong Hwa and DBSG’s ChangMin.
Kim Hyun Joong’s character name will be Baek Seung Jo in the drama, and he will play a genius who has never failed in getting a Number 1 across the entire school, who particularly excels in physical education and cooking. He is also a perfect guy who knows almost every thing under the sky. He will be falling in love with a simple girl, Moon Ha Ni (female cast undecided still) who has never done anything right, on the contrary to him.
The drama’s production company felt that Kim Hyun Joong’s Yoon JiHoo in Boys over Flowers is somewhat similar to this Baek Seung Jo of ‘It Started With A Kiss’. Though that being the case, Yoon Ji Hoo was a character very sweet and loving, whereas Baek Seung Jo is one who is cocky and proud, totally on the stark end.
As for the female lead Moon Ha Ni, it hasn’t been decided as of yet. Considered nominee Park Bo Young is facing contract issues with agency company, so her participation will be considered with reservations. As to actress Park Shin Hye, KARA’s Han Seung Yeon, f(x)’s Sulli have all been undergoing auditions for the role, which was gaining about a huge amount of attention after this was known.
‘It Started With A Kiss/Mischievous Kiss’ will begin airing after ‘Road Number One’ drama on MBC in latter half of year

kim hyun joong

 Kim Hyun Joong to join new drama

undefined
Kpop music idol Kim Hyun Joong first hit the small screen when he joined the weekly show We Got Married alongside Hwangbo.  After the positive response he received for his 4th-dimensional ways, he made his acting debut in the drama Boys Over Flowers in 2009, featuring 3 other well-loved Korean boys.
Now, producers are offering the K-pop idol a chance to star in another drama, Athena: Goddess of War for 2011.
It seems that due to SS501’s activities until the end of May, Hyunjoong hasn’t made a decision yet but this just adds more proof of his success and popularity. Hopefully, he’ll be bringing SS501 along with him.

kim hyun joong

Hyun Joong Mendapat Tingkat Pertama 2 Kali Berturut-turut

WOW! Keren yaa! Sebelumnya kita juga tau kalo album terbarunya SS501, Rebirth sangat laris. Kim Hyun Joong jelas dicintai oleh banyak penggemar sebagai multi-penghibur karena senyuman sempurnanya! undefined
Fans berkata, “Di antara sekian banyak daya tariknya, saya pikir senyuman Hyun Joong yang terbaik.” Maka pemimpin SS501 pun menyebutnya sebagai Hyun Joong’s Perfect Smile.
Baru-baru ini, Kim Hyunjoong juga dipilih sebagai no.1 Top CF Model untuk kategori laki-laki terbukti pesonanya di industri periklanan.
Terkait dengan itu, seorang pejabat mengatakan, “Kim Hyun Joong menerima berbagai Periklanan panggilan cinta. Ia dikenal oleh pengiklan dan konsumen karena popularitas, sopan santun dan penampilannya yang elegan. Plus, senyum yang mewah akan mudah meyakinkan publik.”
Baru-baru ini, Kim Hyunjoong juga ditunjuk sebagai model baru untuk pakaian casual bermerek “Basic House” bersama dengan aktris terkenal Yoon Eun Hye.
Menurut Basic House, “Kim Hyun Joong memiliki selera yang sangat baik dalam mode. Setelah dia sebagai model kita akan menarik target pasar yang luas .”
Selain itu, Kim Hyun Joong baru-baru ini memenangkan 3 penghargaan pada 2009 Yahoo Buzz Asia Award.

Jumat, 20 Agustus 2010

kim hyun joong(gim hyeoun jung)

* Name: 김현중 / Kim Hyun Joong (Gim Hyeon Jung)
* Profession: Actor, singer
* Birthdate: 1986-Jun-6
* Birthplace: Seoul, South Korea
* Height: 180cm
* Weight: 68kg
* Blood type: B
* Star sign: Gemini
TV Series

* Boys Before Flowers (KBS2, 2008)
* Spotlight (MBC, 2008, cameo)
* Hotelier (TV Asahi, 2007, ep 7)
* Can Love Be Refilled? Sitcom (KBS2, 2005)
* Nonstop 5 (MBC, 2005, ep 208
Bulan, 3 Step Terselesaikan Langsung Dapat $125 USD" By Bangun Watono | ? | Tips Berikutnya »

Profil Super Junior (SuJu) Member

Earn Income from Web

Super Junior (SuJu)
Super Junior (SuJu)
Name: SJ / SuJu
Real Name: Super Junior
Profession: Singer
Birthdate: 2005-01-01
Star Sign: Capricorn
Leeteuk
Leeteuk
Real name: Park Jungsu
Birthday: 7/1/83
Sibling: 1 older sister(Park Inyoung)
Position: Leader,sub-vocal
School: Baekjae Junior College
Height: 173cm(5?9)
Religion: Christian
Nicknames: Angel Without Wings,Teuki Teuki Leeteuki,AngelTeuk,Lida Park,Peter Pan
Ideal Girl: Pretty,outgoing girl(163cm would be the ideal height) with thin ankles and wrists.
Heechul
Heechul
Real name: Kim Heechul
Birthday: 7/10/83
Sibling: 1 older sister(Kim Heejin)
Position: Sub leader,rapper,sub vocal
School:Sangji Univ.
Height: 179cm(6ft)
Religion: Atheist
Nicknames: Heenim,Cinderella,Sachawon,Kim Cherry
Ideal Girl: Single-eyelided girl with pretty neck who looks good in mini skirts.
Hankyung
Hankyung
Real name: Han Geng/Han Kyung
Birthday: 2/9/84
Sibilings: none
Position: Sub-vocal
School: Beijing Central Ethnical Univ.(WHAT?not sure)
Height: 181cm(6ft)
Religion: Atheist
Nicknames: Eagle,The Miracle of 1.3 Million,Angel of Heilung Jiang
Ideal Girl: Cute girl who respects his parents and loves him for who he is
Yesung
Yesung
Real name: Kim Jongwoon
Birthday: 8/24/84
Sibling: 1 younger brother(Kim Jongjin)
Position: Lead vocal
School: Chungwoon Univ.
Height: 178cm(5?11)
Religion: Catholic
Nicknames: Cloud,Artistic Vocal Cords,Singing Yesung,Cheonan Uljjang
Ideal Girl: Moon Geungyoung
Kangin
Kangin
Real name: Kim Youngwoon
Birthday: 1/17/85
Sibling: none
Position: Sub vocal
School: Kyunghee Cyber Univ.(Major:Cultural Arts Management)
Height: 178cm(5?11)
Religion: Christian
Nicknames: Bear Kangin,Strength Kangin,raccoon,Korea No.1 Handsome Guy,The Real Leader
Ideal Girl: Rich,pretty girl with pretty feet and long straight hair
Shindong
Shindong
Real name: Shin Donghee
Birthday: 9/28/85
Sibling: none
Position: Rapper
School: Baekjae Junior College (Major:Dance)
Height: 178cm(5?11)
Religion: Christian
Nickname: Dolpan Ogyupsal
Ideal Girl: Cute,short girl
Sungmin
Sungmin
Real name: Lee Sungmin
Birthday: 1/1/86
Sibling: 1 younger brother(Lee Sungjin)
Position: Main vocal
School: Myungji Univ. (Major:Film Musical)
Height: 175cm(5?9)
Religion: Christian
Nicknames: Pumpkin Guy,Sungmin Who’s Too Cute for Us
Ideal Girl: Cute,short,nice girl
Eunhyuk
Eunhyuk
Real name: Lee Hyukjae
Birthday: 4/4/86
Sibling: 1 older sister(Lee Sora)
Position: Rapper,sub vocal
School: Paichai Univ.
Height: 176cm(5?10)
Religion: Heretical Christian
Nicknames: Monkey,Gem Adonis,Little Mermaid,cockroach,Hallyu Star,Hyojjae,Hyukgoo
Ideal Girl: Pale,cute,short girl
Donghae
Donghae
Real name: Lee Donghae
Birthday: 10/15/86
Sibling: 1 older brother(Lee Donghwa)
Position: Rapper,sub vocal
School: Myungji Univ.(Major:Performance Arts)
Height: 176cm(5?10)
Religion: Christian
Nickname: Fish,Hweh,Ryeowook’s Best Fan,Bada’s Dad,East Sea(Donghae means East Sea(Sea of Japan) in Korean),Mokpo Uljjang
Ideal Girl: Motherly girl with pretty collarbones
Shiwon
Shiwon
Real name: Choi Siwon
Birthday: 2/10/87
Sibling: 1 younger sister(Choi Jiwon)
School: Inha Univ.(Major:Physical education)(not theology?)
Height: 185cm(6?2)
Position: Sub vocal
Religion: Christian
Nickname: Simba,The Lord’s #1 Fan,bodyguard,gentleman,horse
Ideal Girl: Christian Girl with wavy hair
Ryeowook
Ryeowook
Real name: Kim Ryeowook
Birthday: 6/21/87
Siblings: none
School: Inha Univ.(Major:Theater Arts)
Height: 173cm(5?8)
Position: Main vocal
Religion: Christian
Nickname: Ryeonggoo,Eternal Maknae(youngest),Rank #1,Ryeowook On Top,Used-to-be Maknae
Ideal Girl: Short girl who can sing
Kibum
Kibum
Real name: Kim Kibum
Birthday: 8/21/87
Sibling: 1 younger sister(Kim Saehee)
Height: 179cm(5?11)
Position: Rapper
Religion: Christian
Nickname: Snow White,The Natural One
Ideal Girl: Han Ga-In
Kyuhun
Kyuhun
Real name: Cho Kyuhyun
Birthday: 2/3/88
Sibling: 1 older sister(Cho Ara)
Position: Main vocal
School: Kyunghee Univ.(Major:Post Modern Music)
Height: 178cm(5?11)
Religion: Christian
Nickname: Choding,Maknae(youngest) On Top,Micky’s Best Fan,Lord Kyu,Sulky Kyu,Excellent Plastic Surgery Result(=P) Kyu,Porn Kyu,Fit-In Kyu,Chic Kyu,Alien,Jesus Kyu,Dorm Kyu,Sexy Kyu,Baby Kyu,Shy Kyu,ELF Kyu,Green Kyu,Terror Kyu,Rotten Smile Kyu,Guinness Kyu,Voice Kyu,Dark Kyu,Model Kyu,Miracle Kyu,Doll Kyu,S Line Kyu,Basic Instinct Kyu,Game Kyu,etc!
Ideal Girl: Pretty,Christian,Kim Taehee-like girl.

dampak global waring

Dampak sosial dan politik

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.

Perdebatan tentang pemanasan global

Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah temperatur benar-benar meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan temperatur. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah.
Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20 hanya separuh dari yang diprediksi oleh model. Ketiga, troposfer, lapisan atmosfer terendah, tidak memanas secepat prediksi model. Akan tetapi, pendukung adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua dari tiga pertanyaan tersebut.
Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad disebabkan oleh besarnya polusi udara yang menyebarkan partikulat-partikulat, terutama sulfat, ke atmosfer. Partikulat ini, juga dikenal sebagai aerosol, memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke angkasa luar. Pemanasan berkelanjutan akhirnya mengatasi efek ini, sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap polusi yang menyebabkan udara menjadi lebih bersih.
Keadaan pemanasan global sejak 1900 yang ternyata tidak seperti yang diprediksi disebabkan penyerapan panas secara besar oleh lautan. Para ilmuan telah lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data untuk membuktikannya. Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memberikan hasil analisa baru tentang temperatur air yang diukur oleh para pengamat di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir. Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya kecenderungan pemanasan: temperatur laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi 0,2 derajat Celsius (0,3 derajat Fahrenheit) daripada temperatur rata-rata 50 tahun terakhir, ada sedikit perubahan tetapi cukup berarti.[22]
Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih sedikit pemanasan di troposfer dibandingkan prediksi model. Menurut beberapa kritikus, pembacaan atmosfer tersebut benar, sedangkan pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak dapat dipercaya. Pada bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh National Academy of Sciences untuk membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan permukaan Bumi tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, pengukuran troposfer yang lebih rendah dari prediksi model tidak dapat dijelaskan secara jelas.

Pengendalian pemanasan global

Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.

Menghilangkan karbon

Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, bahkan tidak melepas karbon dioksida sama sekali.

Persetujuan internasional

Kerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Di tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.
Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yang menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.
Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini. Kyoto Protokol tidak berpengaruh apa-apa bila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005.
Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 milyar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.
Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbon dioksida.
Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum terselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem dimana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Erop

global warming

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Penyebab pemanasan global

] Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Efek umpan balik

Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.[3]
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.[5]

Variasi Matahari

Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir.
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.[6] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.[8][9]
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[10] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.[12][13] Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.[14]

Mengukur pemanasan global

Hasil pengukuran konsentrasi CO2 di Mauna Loa
Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai.
Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.
Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa temperatur udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan temperatur rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.[15]
Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.

Model iklim

Prakiraan peningkatan temperature terhadap beberapa skenario kestabilan (pita berwarna) berdasarkan Laporan Pandangan IPCC ke Empat. Garis hitam menunjukkan prakiraan terbaik; garis merah dan biru menunjukkan batas-batas kemungkinan yang dapat terjadi.
Perhitungan pemanasan global pada tahun 2001 dari beberapa model iklim berdasarkan scenario SRES A2, yang mengasumsikan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi emisi.
Para ilmuan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamikan fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim yang lebih hangat.[16] Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca di masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.
Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C hingga 6.4 °C (2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab, baik alami maupun aktivitas manusia.
Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan temperature global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak mensimulasi semua aspek dari iklim.[17] Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.
Sebagian besar model-model iklim, ketika menghitung iklim di masa depan, dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya dari Laporan Khusus terhadap Skenario Emisi (Special Report on Emissions Scenarios / SRES) IPCC. Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi terhadap siklus karbon; yang biasanya menghasilkan umpan balik yang positif, walaupun responnya masih belum pasti (untuk skenario A2 SRES, respon bervariasi antara penambahan 20 dan 200 ppm CO2). Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif.[18][19][20]
Pengaruh awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun sekarang telah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini.[21] Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak langsung dari variasi Matahari.

[sunting] Dampak pemanasan global

Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

] Iklim Mulai Tidak Stabil

Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini)[22]. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

Peningkatan permukaan laut

Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.

Suhu global cenderung meningkat

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

 Gangguan ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

 

Kamis, 19 Agustus 2010

Profile dan Biografi Justin Bieber - Artis tampan, sukses, terkenal dan sangat populer dibelahan dunia, siapa lagi kalau bukan Justin Bieber. Dia yang bernama lengkap Justin Drew Bieber ini kelahiran 1 Maret 1994 di Stratford, Ontario, Canada. Dia beragama Kristen. Oke berikut sedikit tentangnya :



foto justin bieber

Justin is a Canadian pop-R&B singer, songwriter and musician. His performances on YouTube were seen by Scooter Braun, who later became his manager. Braun arranged for him to meet with Usher in Atlanta, Georgia, and Bieber was soon signed to Raymond Braun Media Group (RBMG), a joint venture between Braun and Usher, and then to a recording contract with Island Records offered by L.A. Reid.

His debut single, "One Time" (lihat: lirik lagu Justin Bieber One Time), was released worldwide during 2009, and charted within the top 30 in over ten countries. It was followed by his debut release, My World on November 17, 2009, which was certified platinum in the United States, which at the time gave Bieber the highest debut by a new artist in the year, and made Justin Bieber the first artist to have seven songs from a debut album chart on the Billboard Hot 100.

foto justin

His first full studio release, My World 2.0 was released on March 23, 2010 and has since received similar success; debuting at number one and within the top ten of several countries and was certified platinum in less than two months of release in the United States. It was preceded by international hit song "Baby" in January 2010 (lihat: lirik lagu Justin Bieber Baby).

foto justin bieber baby

Justin Drew Bieber was 12 years old when he entered a local singing competition in Stratford, placing in second. He taught himself how to play the piano, drums, guitar, and trumpet. In late 2007 Justin and his mother began posting videos on YouTube so that his family and friends that could not attend his performances would be able to view them, posting cover versions of songs by artists such as Usher, Stevie Wonder, Ne-Yo, Justin Timberlake and Michael Jackson.

justin drew bieber

He was soon approached by a Toronto-based company called Rapid Discovery Media, who assisted him in running his YouTube and MySpace accounts, producing, editing and promoting his videos. After posting his rendition of Chris Brown’s "With You" (lihat: lirik lagu Chris Brown With You), Brown personally called Bieber and congratulated him on his YouTube recognition.

Selain menyanyi, Bieber juga pernah menjadi presenter untuk Grammy Awards ke-52. Prestasinya dalam dunia musik membuatnya menjadi penyanyi pop solo termuda yang mampu merajai tangga lagu dunia. Woww.. luar biasa..!!

Itulah sedikit profil Justin Bieber atau biografi Justin Bieber. Bagi fans berat justin, anda bisa melihat lebih jauh tentang dirinya melalui beberapa situs jejaring sosial yang dimilikinya. Temukan dia di :

  • Facebook - http://www.facebook.com/JustinBieber
  • Twitter - http://twitter.com/justinBieber
  • Youtube - http://www.youtube.com/justinbieber
  • IMDB - http://www.imdb.com/name/nm3595501
  • Situs resmi - www.justinbiebermusic.com

Segala gerak-gerik dan aktivitasnya saat ini bisa anda temukan disana. Lihat juga kumpulan lirik lagu Justin Bieber.

• by Berita Terbaru Hari Ini, ref. http:// en.wikipedia.org